Alhamdullah saya menerima laporan kegiatan perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung pagi ini. Pada bulan Januari 2025, kegiatan peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung dilakukan dengan menggunakan sistem Google Form untuk mempermudah proses administrasi. Selama bulan Januari, tercatat sebanyak 532 entri yang mencakup peminjaman dan pengembalian buku oleh para siswa. Proses ini berjalan lancar dan tertib, dengan berbagai buku yang dipinjam dan dikembalikan oleh siswa dari berbagai kelas.
Pada bulan Januari 2025, Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung mencatat berbagai aktivitas literasi yang dilakukan oleh para siswa. Dari data yang diperoleh, sebanyak 264 siswa tercatat telah meminjam buku, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar.
Di sisi lain, jumlah siswa yang mengembalikan buku mencapai 260 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar peminjam sudah bertanggung jawab dalam mengembalikan buku tepat waktu, meskipun masih ada selisih 4 buku yang belum dikembalikan.
Sementara itu, jumlah siswa yang hanya membaca di tempat tercatat sebanyak 7 orang. Angka ini relatif kecil dibandingkan jumlah peminjam, yang kemungkinan besar disebabkan oleh kebiasaan siswa yang lebih memilih membawa buku pulang untuk dibaca di rumah atau di kelas.
Secara keseluruhan, data ini mencerminkan bahwa perpustakaan masih menjadi tempat yang penting bagi siswa dalam mencari referensi dan memperluas wawasan. Untuk meningkatkan minat membaca langsung di perpustakaan, diperlukan strategi seperti penyediaan ruang baca yang lebih nyaman, promosi buku menarik, serta program literasi yang lebih interaktif.
Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung mencatat jumlah peminjam buku yang cukup tinggi dari berbagai tingkat kelas. Data menunjukkan bahwa siswa kelas 8 mendominasi jumlah peminjam dengan total 265 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa minat membaca di kalangan siswa kelas 8 cukup tinggi, baik untuk keperluan akademik maupun bacaan umum.
Sementara itu, siswa kelas 9 menempati posisi kedua dengan jumlah peminjam sebanyak 199 orang. Angka ini mencerminkan kesadaran mereka akan pentingnya literasi dalam menunjang pembelajaran, terutama dalam menghadapi ujian akhir.
Di sisi lain, jumlah peminjam dari kelas 7 masih tergolong rendah, yaitu 41 orang. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor adaptasi mereka sebagai siswa baru yang masih berorientasi dengan lingkungan sekolah, termasuk perpustakaan.
Secara keseluruhan, total peminjam buku dari ketiga jenjang kelas mencapai 505 orang. Data ini menunjukkan bahwa perpustakaan tetap menjadi sumber utama bagi siswa dalam mengakses berbagai referensi dan bahan bacaan yang mendukung kegiatan belajar mereka. Untuk meningkatkan minat membaca, terutama di kalangan siswa kelas 7, diperlukan sosialisasi lebih lanjut mengenai manfaat dan fasilitas perpustakaan.
Minat siswa kelas 7 MTsN 1 Bandar Lampung dalam meminjam buku di perpustakaan menunjukkan variasi yang cukup signifikan antar kelas. Dari total sebelas kelas, jumlah peminjam tertinggi berasal dari kelas 7E dengan 12 siswa yang memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Hal ini menunjukkan antusiasme yang lebih tinggi dibandingkan kelas lainnya.
Kelas 7F dan 7H juga mencatat jumlah peminjam yang cukup baik, masing-masing dengan 5 dan 6 siswa. Sementara itu, kelas 7B, 7C, 7D, 7I, dan 7K mencatat jumlah peminjam antara 2 hingga 4 siswa, yang masih tergolong rendah.
Menariknya, dua kelas, yaitu 7A dan 7J, tidak memiliki peminjam sama sekali selama bulan tersebut. Hal ini bisa menjadi perhatian khusus dalam upaya meningkatkan minat literasi di kelas-kelas tersebut.
Secara keseluruhan, jumlah peminjam dari seluruh kelas 7 masih relatif kecil dibandingkan total siswa di tingkat ini. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi lebih lanjut mengenai manfaat membaca serta program-program menarik yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif mengunjungi perpustakaan.
Perpustakaan sekolah mengalami lonjakan jumlah pengunjung yang cukup signifikan dari kelas 8. Dari data yang tercatat, total pengunjung dari seluruh kelas 8 mencapai 265 siswa.
Kelas yang memiliki jumlah pengunjung tertinggi adalah kelas 8C dengan 70 siswa yang mengunjungi perpustakaan. Ini menunjukkan bahwa siswa di kelas ini memiliki minat yang tinggi terhadap bahan bacaan dan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan. Tidak jauh berbeda, kelas 8E juga mencatat jumlah pengunjung yang cukup banyak, yaitu sebanyak 46 siswa, diikuti oleh kelas 8H dengan 30 siswa.
Selain itu, beberapa kelas lain juga menunjukkan partisipasi yang cukup baik dalam mengunjungi perpustakaan. Kelas 8G mencatat jumlah pengunjung sebanyak 23 siswa, sedangkan kelas 8B dan 8F masing-masing memiliki 19 dan 18 siswa yang datang ke perpustakaan. Kelas 8D mencatat 16 pengunjung, sedangkan kelas 8M memiliki 13 pengunjung.
Sementara itu, kelas dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit adalah 8I dengan 10 siswa, diikuti oleh 8J dengan 9 siswa. Kelas 8A tercatat memiliki 7 pengunjung, kelas 8L sebanyak 3 siswa, dan kelas 8K memiliki jumlah pengunjung paling sedikit, yaitu hanya 1 siswa.
Data ini menunjukkan adanya variasi dalam tingkat minat siswa terhadap perpustakaan. Kelas dengan jumlah pengunjung yang tinggi menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap membaca dan belajar di perpustakaan. Sementara itu, kelas dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit mungkin memerlukan dorongan lebih lanjut untuk meningkatkan minat mereka dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan.
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pihak perpustakaan dapat mengadakan berbagai program menarik, seperti lomba membaca, diskusi buku, atau sesi bimbingan belajar yang dapat menarik minat siswa. Dengan demikian, diharapkan semua siswa dapat lebih aktif dalam mengunjungi perpustakaan dan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mendukung proses belajar mereka.
Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung mencatat jumlah pengunjung dari kelas 9 dengan variasi yang cukup signifikan di setiap kelas. Dari sembilan kelas yang ada, total jumlah kunjungan menunjukkan perbedaan yang mencolok.
Kelas 9D menjadi kelas dengan jumlah pengunjung terbanyak, yaitu 76 siswa. Disusul oleh kelas 9A dengan 43 siswa, kemudian kelas 9E dengan 32 siswa. Sementara itu, kelas 9H dan 9G juga menunjukkan partisipasi yang cukup baik dengan masing-masing 20 dan 16 siswa yang mengunjungi perpustakaan.
Di sisi lain, kelas 9I, 9B, dan 9C memiliki jumlah kunjungan yang lebih sedikit, masing-masing hanya 6, 4, dan 2 siswa. Bahkan, kelas 9F tercatat tidak ada satu pun siswa yang mengunjungi perpustakaan selama bulan Januari.
Dari data ini, terlihat bahwa tingkat kunjungan ke perpustakaan bervariasi di setiap kelas. Beberapa kelas menunjukkan minat tinggi terhadap literasi, sementara yang lain masih perlu dorongan untuk lebih aktif memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya membaca dan akses ke sumber belajar yang lebih luas perlu terus dilakukan agar seluruh siswa dapat memaksimalkan manfaat dari perpustakaan sekolah.
Rekapitulasi Absensi Bulanan: Klik Disini
Siapa saja yang sudah merespon klik disini
Komentar
Posting Komentar