Hari ini, saya, Hartawan, Kepala MTsN 1 Bandar Lampung, memimpin rapat dinas akhir semester untuk persiapan pembagian rapor semester ganjil tahun pelajaran 2024-2025. Salah satu agenda rapat adalah penegasan rambu-rambu terkait penggunaan rapor digital madrasah. Selain itu, kami juga melakukan sosialisasi mengenai edaran dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung yang bertujuan melindungi anak dari eksploitasi pornografi, bullying atau perundungan di media sosial, hingga judi online.
Aturan tersebut akan berupa Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Perlindungan Anak dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik. Komdigi bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sedang menyusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang kini berada dalam tahap harmonisasi dengan kementerian dan lembaga terkait. Peraturan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks.
Dalam rapat, kami juga membahas upaya mencegah siswa dari konten negatif di media sosial selama berada di madrasah. Beberapa langkah yang tengah dipertimbangkan termasuk melarang siswa membawa HP ke madrasah atau mewajibkan menitipkan HP selama berada di lingkungan sekolah. Saya melihat kebijakan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan anak-anak kami.
Semua guru menyambut baik ide-ide ini. Saya merasa bersyukur karena meskipun kami memiliki sudut pandang yang beragam, kami tetap bersatu dalam tujuan — memberikan yang terbaik bagi siswa kami. Semoga langkah-langkah ini menjadi awal yang baik untuk membangun sistem pengolahan nilai yang lebih adil dan mendukung perkembangan semua anak, baik di kelas unggulan maupun reguler.
Usai rapat, saya menghadiri undangan pernikahan ananda dari Bapak Unang, salah seorang stakeholder madrasah, terutama yang berkaitan dengan sound system. Setelah menikmati hidangan makan siang, kami singgah di kediaman Bapak Muhaimin. Di sana, kami melaksanakan salat Duhur di musala yang berada di seberang rumah. Saat kembali, segelas teh hangat telah tersaji. Kami berbincang sejenak seraya menikmati teh hangat sebelum akhirnya kembali ke madrasah, tiba di madrasah beberapa kegiatan tampak sedang berlangsung, anggota pramuka berlatih baris berbaris, sebuah backdrop kegiatan P5RA tentang Bhineka Tunggal Ika.
Komentar
Posting Komentar